Selasa, 10 November 2009

Di Saat Daku Tua

Di saat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu,

Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.



Di saat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,

Di saat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu,

Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.



Di saat daku dengan pikunnya mengulang terus-menerus ucapan yang membosankanmu,

Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku.

Di masa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah daku ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.



Di saat daku membutuhkanmu untuk memandikanku,

Janganlah menyalahkanku.

Ingatkah masa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?



Di saat daku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan tekhnologi modern,

Janganlah mentertawaiku.

Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan di saat itu.



Di saat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,

Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku.

Bagaikan di masa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.



Di saat daku melupakan topik pembicaraan kita,

Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.

Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku,

Asalkan engkau berada di sisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.



Di saat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.

Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu di saat engkau mulai belajar tentang kehidupan.



Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku. Berilah daku kasih dan kesabaranmu, daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur. Di dalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.



With love...


Segala sesuatu yang berkaitan dengan isi dan kebenaran dari kisah di atas diluar tanggung jawab Jawaban.com

Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar